(TRANSMISI) PCPTKR 12 TKRO


PEMELIHARAAN CHASIS dan PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN

P1

     Transmisi adalah sebuah komponen dalam kelengkapan pemindah tenaga dalam kendaraan. seringkali kita menyebut perseneling. fungsi transmisi secara garis besar adalah untuk mengatur kecepatan dan tenaga kendaraan serta mengatur arah putaran roda ( mundur ). Pengaturan kecepatan dan tenaga dengan mengunakan berbagai perbandingan roda gigi. secara teori perbandingan ringan / low speed menghasilkan tenaga besar sementara untuk perbandingan gigi berat / high speed menghasilkan tenaga yang lebih kecil namun putaran roda lebih kencang. Sama halnya kalian mengendarai sepeda pada saat jalan tanjakan dan turunan akan diatur menggunakan operan gir depan belakang

        Secara umum transmisi yang disekitar kita terdapat 2 jenis transmisi, yaitu transmisi manual dan automatic.

1. Transmisi manual
        
        Transmisi manual, secara umum adalah unit transmisi yang pengaturan putaran dan perpindahan gigi masih bergantung pada pengemudinya. 

Bagian - bagian Transmisi Manual
Tuas Transmisi Manual



2. Transmisi Automatic

        Transmisi otomatis, secara garis besar adalah transmisi yang perpindahan giginya secara otomatis berubah tergantung pada putaran mesin dan putaran roda. Pengemudi hanya bisa mengatur posisi parkir, netral, dan mundur. Pada Tuas transmisi otomatis secara basic hanya ada kode P, R, N, D. Terkadang pada mobil terntetu ada juga tambahan untuk pembatasan gigi yang diperlukan seusai keadaan contohnya ada terdapat tulisan D2 dan D3. 

anatomi transmisi otomatis

bagian dalam transmisi otomatis


    Kode - kode yang terdapat pada tuas trasnmisi otomatis
P: Posisi parkir ( mesin dan roda tidak berhubungan, tetapi roda terkunci)
R: Reverse ( mundur )
N: Netral ( mesin dan roda tidak terhubung dan roda bebas tidak terkunci, berfungsi pada saat mobil ditarik atau didorong
D: Drive/posisi maju ( transmisi akan otomatis berpindah sesuai kecepatan dan rpm )
D2/D3 : Tanda batas maksimal transmisi, tanda angka merupakan batas posisi gigi maksimal yang digunakan, biasanya digunakan untuk jalan tanjakan yang hanya menggunakan gigi rendah tanpa kawatir berpindah ke gigi lebih besar karena dikawatirkan tenaga drop. 
L/D1: posisi maju dengan hanya menggunakan gigi 1 untuk kondisi tanjakan yang curam


3. Transmisi CVT ( Continuosly Variable Transmision)



    Transmisi Model CVT pada kendaraan roda 4 termasuk baru dan hanya digunakan pada mobil - mobil keluaran baru. transmisi ini di klaim sebagai transmisi paling ergonomis karena secara struktur hampir sama dengan CVT sepeda motor. Dengan komponen yang cenderung sedikit maka bisa dipastikan transmisi CVT bisa lebih ringan, dimensi yang lebih kecil dari pada trasnmisi lainya. 



    Transmisi CVT termasuk pada transmisi otomatis, namun disni tidak menggunakan perpindahan gigi seperti transmisi matic sebelumnya. Dengan memanfaatkan gaya sentrifugal pada 2 buah pulley yang dihubungkan dengan sabuk yang akan berubah bentuk kerapatan pulley untuk merubah perbandingan putaran yang dihasilkan, secara umum sama dengan CVT yang digunakan pada sepeda motor. Tranmisi ini cenderung lebih halus dalam penggunaanya karena secara prisip putaran tidak terdapat jeda karena perpindahan gigi. 


P2

    Transmisi Manual

    Transmisi manual sangat banyak kita temui disekitar kita. Transmisi manual dinilai lebih mudah dioprasikan karena pengemudi dapat pengendalian penuh terhadap kendaraan, Biaya perawatan yang cenderung murah karena komponen tidak terlalu banyak dan dinilai lebih kuat untuk mobil angkut berat.
    
    Bagian utama transmisi manual


    Secara umum didalam transmisi manual terdapat 3 poros, poros input yang langsung berhbungan dengan kopling ( warna kuning ), counter saft ( merah muda) sebagai tempat gir perbandingan berada, dan poros output ( merah ) yang meneruskan putaran menuju roda . ada pula rangkaian gir mundur yang terletak pada  bagian belakang. banyaknya gir transmisi bergantung dengan banyaknya jumlah percepatan. Semakin banyak percepatanya semakin banyak jumlah gir dan semakin besar dimensi transmisinya. 

untuk lebih jelasnya simak video dibawah ini



        Jenis - Jenis Transmisi manual

    Type Sliding mesh

        Tipe sliding mesh bisa dikenali dengan ciri - ciri roda gigi yang akan disambung akan menggeser menyambung ke roda gigi pemutar. Transmisi type ini terdapat pada mobil - mobil buatan tahun sebelum 60an dengan konstruksi sederhana
    

contoh penggunaan transmisi Sliding mesh pada Ford Model A 1930


    Tipe Constan Mesh

    Tipe ini dapat dikenali dengan susunan roda gigi yang berbeda dengan tipe sebelumnya, disini semua roda gigi saling berhubungan setiap waktu tetapi tidak memutar poros output, di tipe ini menggunakan kopling khusus untuk menghubungkan roda gigi dengan poros. untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah, pada animasi, warna merah adalah arah putaran yang dilalui. Transmisi ini bisa kalian temui pada mobil era 60an-70an , atau sampai sekarang masih dipergunakan pada sepeda motor.


transmisi sepeda motor dengan constant mesh


 Tipe Syncromesh

    Tipe ini sampai saat ini masih digunakan pada kendaraan khususnya roda 4 keatas. Tipe ini mudah dikenali dengan adanya konstruksi Syncromes itu sendiri. Secara garis besar tipe ini tidak berbeda dengan konstruksi tipe Constan mesh, hanya saja kopling yang digunakan menggunakan sistim Syncromesh yang perpindahan giginya menjadi lebih halus dan nyaman. Dengan memanfaatkan gaya gesekan maka perpindahan gigi akan semakin halus .


transmisi mobil dengan sincromesh

    
P3
    
 Model Transmisi

     Tipe FR
   Tipe transmisi dengan mesin didepan berpenggerak roda belakang. seperti mobil niaga dan truck

Tipe FF
        Tipe transmisi dengan mesin didepan berpenggerak depan, transmisi ini dilengkapi dengan diferensial yang menyatu dengan bak transmisi. Seperti pada mobil keluarga atau sedan


    Tipe RR
    Tipe transmisi dengan posisi mesin dibelakang dan berpenggerak roda belakang. Seperti pada mobil VW Beetle,VW Bus, Porsche 911,dsb

 
Tipe Mid Engine
    Transmisi ini dipakai untuk mobil dengan mesin dibelakang pengemudi. Seperti pada mobil Sport. 

Tipe 4WD
    Digunakan untuk mobil Heavy Duty atau mobil  Sport yang berpenggerak 4 roda yang posisi mesin didepan. Seperti pada mobil Jeep, dan Sedan Rally
Penggerak 4wd dengan mesin menghadap belakang

Penggerak 4wd untuk mesin melintang ( sedan)



Diagram Aliran Putaran

     Diagram aliran tenaga pada transmisi 5 percepatan . perhatikan gambar dibawah ini dan amati .
    
Posisi netral



Posisi gir 1



Posisi Gigi 2


    
Posisi Gigi 3

Posisi Gigi 4



Posisi gigi 5

Posisi gigi mundur



        Jika Diamati. maka setiap perpindahan gigi ke gigi yang lebih besar, roda gigi pemutar akan bertambah besar dan roda gigi yang diputar akan semakin kecil. 


Jika sudah mempelajari materi diatas silahkan mengerjakan tugas di link bawah ini

11 komentar:

  1. istilah manakah yang tepat?
    Nama :Valen A'al Adytian
    Kelas :XII TKRO 2

    BalasHapus
  2. Nama:yusa fahrulah
    Kelas:XII tkro 2
    Apakah perbedaan antara tranmisi manual dan automatic

    BalasHapus
  3. Nama: Mochamad Nur Rohman Maulana
    Kelas:XII tkro 2
    Transimisi manakah yang paling mudah untuk dipakai sehari²?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua tergantung kebutuhan masing - masing kendaraan diperungtukan untuk apa. karena semua transmisi punya kelebihan dan kekurangan masing2

      Hapus
  4. Rindang
    Xll tkro 2

    Apakah transmisi mempengaruhi penggunaan bbm

    BalasHapus
    Balasan
    1. sedikit banyak akan mempengaruhi, trasnmisi yang tidak normal akan mempengaruhi tenaga yang dihasilkan dan mempengaruhi konsumsi bbm, terutama perilaku pengemudi yang suka start dari posisi gigi tinggi biasanya gigi 2 akan sangat berpengaruh pada konusmsi bbm

      Hapus
  5. Nama:yusa Fahrulah
    Kelas:XII TKRO 2
    Apa keunggulan tipe syncromsesh di bandingkan tipe lain nya

    BalasHapus
  6. Nama: Rizky Dwi Saputra
    Kelas:XII TKRO 2
    Fungsi dari roda gigi singromesh pada transmisi manual adalah?

    BalasHapus