( KOPLING ) PCKR 11 TKRO

P1

 SISTEM KOPLING


        Sistem kopling, adalah sistem yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin menuju transmisi. Jika dilihat dari fungsinya maka sudah dipastikan posisi kopling adalah diantara mesin dan transmisi. Seperti gambar dibawah ini menunjukan posisi kopling

        Jadi dalam sistem kopling terdapat 2 bagian yang dapat dipisah, yaitu bagian kopling yang terhubung dengan mesin dan bagian kopling yang terhubung dengan transmisi. Pada saat kopling tidak ditekan maka putaran akan terus terhubung dari mesin menuju transmisi, sebaliknya jika ditekan maka putaran terputus. 





JENIS - JENIS PENGGERAK KOPLING

 1. Kopling Penggerak Mekanis

        Kopling penggerak mekanis adalah sistem kopling yang mekanisme penghubungnya menggunakan  mekanisme tuas atau kawat baja. Biasanya untuk kendaraan model lama masih banyak memakai penggerak mekanis ini. Pada kendaraan truk besar pada model lama kebanyakan memakai mekanisme tuas karena lebih kuat. Namun pada sepeda motor masih banyak menggunakan mekanis kawat baja karena lebih murah dan sudah mumpuni menggerakan kopling sepeda motor. 
Keuntungan menggunakan model ini adalah mekanisme sangat sederhana, biaya lebih murah
Kerugian menggunakan model ini adalah jika kawat baja atau tuas penggerak kurang pelumasan akan terasa sangat berat, kawat seling yang menekuk akan membuat kopling sangat berat. 




2. Kopling Penggerak Hidrolis

           Kopling penggerak hidrolis sudah sanat banyak ditemui disekitar kita terutama pada kendaraan roda 4 atau lebih, jika pada penggerak mekanis kopling menggunakan tuas atau kawat baja, maka pada sistem hidrolis menggunakan minyak yang ditekan. 
Keuntungan menggunakan hidrolis, yaitu kopling lebih ringan saat ditekan dengan hasil tekanan besar karena penggunaan sistem hidrolis. instalasi lebih flexibel karena yang bergerak memberi tekanan adalah benda cair/minyak
Kerugian menggunakan hidrolis, mekanisme sedikit rumit, dapat terjadi kebocoran minyak,




 BAGIAN - BAGIAN KOPLING

    


CARA KERJA KOPLING






P2


KOMPONEN KOPLING MOBIL


1. Pedal Kopling 


        Pedal kopling berfungsi meneruskan gaya tekan dari kaki menuju mekanisme kopling untuk mengatur jarak kopling dengan roda gila ( flywheel) dan untuk memutus atau menyambungkan putaran mesin menuju ke roda sesuai kebutuhan pengendara . Pada umumnya posisi pedal kopling berada di sebelah paling kiri. 
        
2. Master Silinder Atas

    


         Pada kopling jenis hidrolis terdapat master silinder atas yang berfungsi sebagai pengubah gaya mekanik/ tekan dari kaki menjadi gaya hidrolis/ tekanan minyak. Posisi master silinder biasanya berada pada atas atau depan pedal kopling yang pastinya menyambung pada mekanisme pedal kopling . 

3.  Master Kopling Bawah 

        
        

        Master silinder bawah berfungsi untuk menerima gaya tekan hidrolis dari master silinder atas dan merubah menjadi gaya mekanik untuk diteruskan pada komponen kopling. Biasanya master silinder bawah menempel pada transmisi mobil.  

4. Fork Kopling

        

        
            Fork kopling berfungsi untuk menerima gaya tekan dari master silinder bawah dan meneruskan tekanan pada komponen kopling. Pergerakan master silinder bawah dan fork kopling tergantung pada seberapa dalam pengemudi menginjak pedal kopling. 


5. Release Bearing / laher kopling

    

        Release bearing mempunya fungsi untuk menerima tekanan dari fork kopling yang akan diteruskan pada plat tekan kopling. Kelebihan release bearing adalah dapat meneruskan tekanan pada 2 benda yang beda kondisi, dimana fork kopling yang tidak berputar menekan  plat tekan kopling yang berputar mengikuti putaran mesin 

6. Presure Plate / Plat tekan kopling/ pegas dipragma

        Plat tekan kopling berfungsi untuk menekan kanvas kopling agar selalu menempel pada flywheel ( roda gila ) yang tentu saja berakibat pada putaran mesin yang selalu terhubung pada transmisi, jika plat tekan ini ditekan maka kanvas kopling akan terbebas dari flywheel yang berakibat pada terputusnya putaran mesin menuju transmisi. 


7.  Kavas Kopling 
    

        Kanvas Kopling berfungsi untuk meneruskan putaran dari flywheel (mesin) menuju poros input pada tranmisi. Flywheel akan menempel pada sisi luar kanvas dan poros transmisi terhubung pada bagian tengah kanvas ( terdapat gigi halus pada tengan kanvas ). Kanvas kopling pada sisi yang menempel flywheel biasanya terbuat dari campuran asbes dan karbon karena bagian teresebut tempat gaya gesek paling besar terjadi. Terdapat pegas yang tersusun sedemikian rupa untuk meredam hentakan pada saat kopling di lepas perlahan. 

P3

Masalah yang sering terjadi pada kopling

  • pada jalan tanjakan terjadi selip antara putaran mesin dan tenaga tidak seimbang, penyebab kopling mulai habis
  • pedal kopling keras, pegas diapraghma bermasalah
  • terjadi suara berisik pada saat kopling dilepas, penyebab release bearing aus
  • kopling tidak bisa halus pada saat pedal mulai dilepas, penyebab permukaan flywheel tidak rata/ oleng
  • pedal kopling ditekan sangat ringan dan tidak berfungsi,  terjadi kebocoran minyak atau kerusakan pada master silinder atas atau bawah
  • keluar bau terbakar pada bagian kopling, kanvas kopling terbakar karena aus atau terkena beban berat atau faktor pengemudi yang menginjak separuh kopling
  • terjadi tetesan oli pada unit kopling, terjadi kebocoran seal cranksaft bagian belakang

Perawatan pada kopling

  • Periksa kondisi kopling dari kemungkinan terjadi kebocoran minyak kopling untuk mobil yang menggunakan minyak kopling. Terutama periksa master kopling bawah dari kebocoran minyak kopling karena beban berat tertumpu pada master kopling bawah saat kita injak pedal kopling. Lihat apakah ada kebocoran Pada Master kopling Bawah
  • Periksalah setelan pada pedal kopling, terutama untuk mobil yang menggunakan sistem tali kopling.
  • Ketika terlihat oli bocor dari sambungan mesin dan transmisi, segeralah untuk mengganti seal crankshaft belakang. Karena jika oli yang bocor tersebut dibiarkan bisa menjadi penyebab kopling selip oleh oli. Lihat oli yang bocor dari Seal Kruk As mesin.
  • Selain langkah - langkah tersebut diatas, periksa juga tekanan pedal kopling ketika kita sedang melakukan servis berkala. Tekanan pedal kopling yang berubah akan membuat kaki terasa pegal akibat kopling yang berat.
  • segera periksa kopling jika terjadi hal yang abnormal
  • penggantian kopling biasanya satu paket antara aknvas kopling, pegas diapragma dan release bearing, karena jika diganti salah satu saja bisa keausan tidak merata dan tidak maksimal, menginngat penggantian unit kopling harus turun unit transmisi, tidak jarang merek terntentu harus turun mesin untuk mengganti kopling. 

9 komentar:

  1. Apa tanda pertama kampas mobil aus/habis? Dan apa efeknya?

    BalasHapus
  2. Nama:Yusa Fahrulah
    Kelas:XI TKRO 2
    Apa perbedaan antara kopling penggerak mekanis dan kopling penggerak hidrolis

    BalasHapus
  3. Nama: Valen A'al Adytian
    Kelas:XI TKRO 2
    Apa saja jenis-jenis penggerak kopling

    BalasHapus
  4. Nama:Rifa'i agung pranoto
    Kelas:XI TKRO 2
    Bagaimana rasanya dimesin saat kampas kopling sudah habis/tipis?

    BalasHapus
  5. Bagaimana cara membedakan mesin penggerak mekanis dan kopling penggerak hidrolis

    BalasHapus
  6. Pak saat kampas kopling habis/aus apa bisa merusak mesin yang lain pak

    BalasHapus
  7. Nama:Yusa Fahrulah
    Kelas:XI TKRO 2
    Bagaimana cara kerja kopling?

    BalasHapus
  8. Nama : Muhammad Nur Rohman Maulana
    Kelas : XI TKRO 2
    Apa fungsi kopling?

    BalasHapus
  9. Nama: Valen A'al Adytian
    Kelas XI TKRO 2
    Sebutkan beberapa komponen kopling mobil

    BalasHapus