Seperti yang kita ketahui bersama, komponen sebuah mesin sepeda motor adalah logam seperti besi dan alumunium. Dimana semua komponen tersebut saling bergesekan satu sama lain, kita ambil contoh saja gesekan antara piston dan dinding silinder. Maka dibutuhkan sesuatu sistem yang dinamakan sistem pelumas. Sistem ini bertugas untuk mengurangi gaya gesek yang terjadi pada komponen mesin
Fungsi sistem pelumasan
1. Mengurangi gesekan
Sistem pelumas akan mengurangi efek gesekan yang terjadi pada komponen mesin, mengurangi potensi keausan pada 2 buah logam yang bergesekan
2. Sebagai pendingin
Sistem pelumas yang berupa minyak pelumas akan menyerap panas pada logam yang bergesekan dan efek dari pembakaran.
3. Sebagai Perapat
Minyak pelumas juga dapat menjadi perapat celah antara piston dan dinding silinder agar kebocoran kompresi tidak terjadi
4. Sebagai Pembersih
Minyak pelumas juga dapat mengambil serpihan - serpihan logam akibat gesekan dan membersihkan kerak - kerak dari komponen yang dilumasi. Ini bisa dilihat pada saat kita penggantian oli terdapat butiran/serpihan pada oli yang lama dan oli berubah warna menjadi hitam pekat
5. Sebagai anti karat
Kemampuan minyak yang menempel pada logam akan mencegah komponen mesin kontak langsung dengan air dan udara yang akan menyebabkan korosi.
PELUMASAN MESIN 2 TAK
Sistem pelumasan mesin 2 tak adalah jenis terpisah, dimana terdapat 2 sistem oli yang berada pada mesin 2 tak. Yang pertama adalah oli samping, dimana oli samping akan dicampur dengan bahan bakar yang akan masuk ke ruang poros engkol terlebih dahulu kemudian masuk ke ruang bakar. Yang kedua adalah oli mesin, oli mesin ini hanya melumasi transmisi dan kopling saja
Pelumasan mesin 4 tak
Sistem pelumasan pada mesin 4 tak, hanya menggunakan 1 sistem pelumasan, dimana 1 jenis minyak pelumas melumasi seluruh bagian mesin, mulai dari camsaft, poros engkol, kopling, transmisi.
JENIS - JENIS PELUMASAN 4 TAK
1. Pelumasan Kering ( Dry Sump oil system )
Sistem pelumasan kering adalah dimana bak oli / bak penampungan oli terpisah dari mesin. tentu saja sistem ini membutuhkan tambahan komponen seperti tangki khusu penampung oli yang akan disirkulasikan didalam mesin, jadi otomatis crankcase di sistem ini selalu kering karena penampungan oli berada diluar mesin.
2. Pelumasan Basah (Wet Sump Oil System)
Sistem pelumasan ini yang banyak kita temui disekitar kita, dimana dikatakan pelumasan basah karena crankcase juga sebagai wadah oli, jadi otomatis crankcase selalu basah terendam oli
Perhatikan video dibawah ini
P2
Macam - macam Pelumasan Basah
1. Tipe Percik
Pelumasan tipe percik ini mengandalkan sistem percikan pada conecting rod yang di rancang khusus untuk bisa memercikan oli ke bagian piston pada saat mesin berputar. Ada juga yang menyebut sistem ini sebagai sistem sendok, karena model conecting rod terdapat sendok yang berfungsi memercikan oli ke atas. Namun pada saat ini sistem ini sudah mulai ditinggal karena tidak efisien.
2. Pelumasan Tekan
Pelumasan model tekan yang paling banyak ditemui pada saat ini. Sistem ini menggunakan pompa oli untuk menekan atau memompa oil pada bagian - bagian yang perlu dilumasi
Komponen - Komponen sistem pelumasan
1. Pompa oli
Pompa oli berfungsi untuk mengalirkan oli pada bagian - bagian yang dilumasi.Terdapat 2 model pompa oli yang sering kita temui yaitu model roda gigi ( gear) dan roda gigi internal (trocoid)
2. Saringan Oli
Saringan oli berfungsi untuk memisahkan oli dari benda asing atau kotoran / kerak karbon yang terbawa oli sebelum mengalir keseluruh bagian mesin. Terdapat 2 jenis saringan oli yang biasa kita jumpai yaitu, model kawat kassa dan model kertas ( catridge). Model kawat kassa dapat di bersihkan secara berkala pada setiap penggantian oli, dan pada model kertas ( catridge) harus diganti dalam periode tertentu.
Saringan oli model kawat kassa
Saringan oli model catridge
3. Pendingin Oli ( oil cooler )
Oil cooler adalah alat tambahan pada sepeda motor. Alat ini berfungsi untuk mendinginkan suhu oli sebelum melumasi pada seluruh bagian mesin. Seperti kita tahu oli akan semakin encer pada saat suhu semakin panas. Maka perlu diturunkan suhu nya untuk lebih meningkatkan pelumasan. Tidak semua sepeda motor menggunakan pendingin oli, terkadang hanya pada mesin tertentu saja seperti contoh pada mesin kompetisi atau mesin bertenaga besar. Atau kalau disekitar kita dapat kita temui pada Suzuki Satria FU.
P3
Minyak pelumas
Ada beberapa jenis oli yang digunakan pada mesin kendaraan. Beragam jenis oli ini tercipta karena kondisi mesin yang berbeda, karakter mesin yang berbeda dan juga kondisi iklim dimana mesin tersebut digunakan akan mempengaruhi jenis oli yang digunakan. Berikut adalah standart oli yang sering kita jumpai di sekitar kita :
1. SAE ( Society of Automotive Engineering )
Standart SAE sering diopakai untuk mengidentifikasi kekentalan oli atau viskositas oli. Ada 2 jenis viskositas oli yaitu Single Grade dan Multiple Grade.
Oli Single grade memiliki 1 tingkat kekentalan saja, biasanya dipakai di kendaraan pada kondisi suhu yang stabil, namun sekarang sudah jaran ditiemui oli dengan single grade . Contoh : SAE 10 artinya dalam kondisi apapun kekentalan tetap sama.
Oli dengan Multiple Grade sangat banyak digunakan pada kendaraan, karena kekentalan oli mulitiple grade mampu menyesuaikan kondisi mesin dengan perubahan suhu yang drastis, contoh : SAE 10W-30 kode W berarti winter/kondisi dingin, artinya pada kondisi dingin memiliki kekentalan 10 dan kekentalan 30 pada kondisi panas. Jadi lebih optimal dalam melumasi dalam kondisi apapun.
2. API ( American Petroleum Institute )
API Service classification adalah standart kualitas oli yang di keluarkan oleh API ( American Petroleum Institute ). Kode dalam API diawali dengan huruf "S" dan huruf kedua menandai tingkatan kualitas, semakin tinggi huruf maka semakin tingii kualitas oli. Contoh : API Service SL, API Service SM .
3. JASO Standart
JASO standards adalah standard untuk oli mesin empatlangkah sepedamotor yang ditentukan oleh JASO (Japan Automobile Standards Organization). Standards digolongkan ke dalam dua jenis, MA dan MB, menurut perbedaan dalam sifat-sifat gesekan dari oli mesin.
PERAWATAN SISTEM PELUMASAN
Masalah yang sering timbul pada sistem pelumasan
1. Oli terlalu banyak akan berakibat peforma mesin turun karena telalu banyak bagian mesin yang tenggelam pada oli
2. Oli telalu sedikit akan berakibat oli tidak bisa bersirkulasi karena ujung pipa pompa oli tidak meengenai oli
3. Oli tidak dapat bersirkulasi, masalah bisa disebabkan oli jalur oli yang tersumbat atau pompa oli rusak
4. Warna oli seperti kopi susu, dipastikan oli tercampur oleh air, pada mesin dengan menggunakan berpendingin air dapat terjadi oli ter campur air karena kebocoran jalur antara oli dan air
5. Oli sering berkurang, berkurangnya oli dapat terjadi karena terbakar, lolos ke ruang bakar, atau rembes pada mesin karena seal kick start atau seal tuas perseneling rusak
Perawatan Sistem Pelumasan
1. Selalu rutin melakukan pengecekan volume dan kekentalan oli dengan menggunakan deepstick pada bak oli minimal 1 bulan sekali
2. Melakukan penggantian Oli pada kilometer yang disarankan sesuai buku petunjuk penggunaan
3. Memilih oli yang sesuai dengan karakter mesin sesuai buku petunjuk penggunaan
4. Ganti / Bersihkan filter oli pada setiap penggantian oli atau sesuai petunjuk buku petunjuk penggunaan
walaikumsalam, pelumasan pada matic ada pelumasan pada mesin itu sendiri dan pelumas pada gigi reduksi ( biasa orang menyebut gardan ). kedua sistem tadi berbeda dan tidak berhubungan, pelumas reduksi hanya pada roda gigi saja
pelumasan pada matic ada pelumasan pada mesin itu sendiri dan pelumas pada gigi reduksi ( biasa orang menyebut gardan ). kedua sistem tadi berbeda dan tidak berhubungan, pelumas reduksi hanya pada roda gigi saja
bisa saja namun kurang efektif, karena tangki penampung oli berfungsi untuk menurunkan endapan2 atau sisa2 karbon dan serpihan2 besi kecil yang dibawa oli setelah melakukan pelumasan. bisa dilihat pada saat kita menguras oli pasti terdapat endapa2n seperti lumpur dan serpihan besi mengkilat pada dasar oli .
Gimna cara kerja pelumas kecil
BalasHapuspelumas kecil itu yang bagaimana mas?
HapusAssalamualaikum wr.wb
BalasHapusSaya Devansa M.A
Kelas XI Tbsm
No Abs:8
Jadi Motor Matic Pelumasanya 2x ?? Pertama Oli Mesin Kedua Oli Gardan ??
walaikumsalam, pelumasan pada matic ada pelumasan pada mesin itu sendiri dan pelumas pada gigi reduksi ( biasa orang menyebut gardan ). kedua sistem tadi berbeda dan tidak berhubungan, pelumas reduksi hanya pada roda gigi saja
HapusNama :ferdi ferdana
BalasHapusKls :XI tbsm
Jadi montor matic prlumasnya2 kali
pelumasan pada matic ada pelumasan pada mesin itu sendiri dan pelumas pada gigi reduksi ( biasa orang menyebut gardan ). kedua sistem tadi berbeda dan tidak berhubungan, pelumas reduksi hanya pada roda gigi saja
HapusNama : Tiza Eylandy
BalasHapusKelas : XI tbsm
Apakah tetap bisa jika pelumasan kering tidak menggunakan tangki khusus penampung oli yang akan disirkulasikan ke mesin?
bisa saja namun kurang efektif, karena tangki penampung oli berfungsi untuk menurunkan endapan2 atau sisa2 karbon dan serpihan2 besi kecil yang dibawa oli setelah melakukan pelumasan. bisa dilihat pada saat kita menguras oli pasti terdapat endapa2n seperti lumpur dan serpihan besi mengkilat pada dasar oli .
Hapusnama:M.IVAN AURICK FANZA
BalasHapuskelas:XI TBSM
apakah efek samping jika kehabisan oli?
sesuai dengan fungsinya, tentunya fungsi tersebut akan hilang, gesekan besar dan kerusakan pasti terjadi dengan cepat, mesin panas suara pasti kasar
HapusNAMA :MUHAMAD NUR KHAMID
BalasHapusKELAS :XI TBSM
No Abs:18
Apa keuntungan /keunggulan menggunakan pelumasan campur?
pelumasan campur itu 2 tak ya? atau yang lain?
Hapus