PKWU KELAS 11 TKRO

PRODUK KREATIF 


    Prototype

    Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).

Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini disebut alpha prototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan yang perlu pada produk final.

TAHAPAN-TAHAPAN PROTOTYPE

Berikut tahapan prototype:

1.      Pendefinisian produk: merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.

2.      Working model: dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.

3.      Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.

4.      Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.

5.      Prototipe produksi (production prototype): bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.

6.      Qualified production item: dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum.

7.      Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran, siklus break even dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran.

8.      Model: merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like–models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user.

9.      Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.

   

RANGKUMAN

1. Prototype itu bukan nama barang, melainkan sebuah nama sifat, dimana sebuah benda sebelum dibuat dengan jumlah banyak harus di uji coba dahulu melalui barang prototype, 

2. Prototype sama juga hal nya dengan konsep awal, dimana terkandang desain benda yang dibuat sebagai prototype tidak selalu sama dengan desain final, hal ini disebabkan oleh adanya proses uji coba. Perubahan bentuk dalam desain setelah proses ujicoba adalah hal yang sangat biasa dalam proses produksi


untuk sebagai contoh silahkan simak video debawah ini dan cermati


jika sudah melihat video diatas silahkan mengisi tugas di bawah ini 

   klik => PORTAL TUGAS

10 komentar:

  1. Apa bahan untuk membuat prototipe?
    Apa keunggulan dari produk prototipe?

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke, jadi prototype itu adalah sifat, bukan nama barang, jadi prototype adalah sebuah contoh barang yang akan diproduksi yang akan melalui tahap uji coba sebelum di produksi banyak

      Hapus
  2. Apa manfaat dari penggunaan produk prototipe?

    BalasHapus
    Balasan
    1. manfaat dari produk prototype adalah untuk dilakukan uji coba, atau uji kelayakan, apakah barang yang dibuat sesuai dengan keinginan atau belum,

      Hapus
  3. Sangat bagus dan mudah dipahami pak

    BalasHapus
  4. Apa saja tahapan tahapan prototype?

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu sudah dijelaskan di atas tentang tahapan sebuah prototype

      Hapus
  5. Jelaskan apa yang dimaksud produk prototipe?

    BalasHapus